Selamat datang di Kurotsuki 82 semoga anda mendapatkan apa yang anda butuhkan.

Kisah di balik nama Fujiyama (Gunung Fuji)

 Sebelumnya, saya ingin memperkenalkan sedikit tentang gunung ini. Gunung Fujiyama atau yang dikenal dengan sapaan Fuji-san (-san berarti gunung, penggalan khusus untuk menyebut Gunung Fuji) memiliki arti gunung keabadian.
Gunung Fuji merupakan gunung tertinggi di Jepang, dengan ketinggian mencapai 3.776 meter atau 12.388 kaki. Gunung ini terletak di perbatasan Prefektur Shizuoka dan Yamanashi, tepat di sebelah barat Tokyo.
Gunung Fuji juga terletak di dekat pesisir Pasifik di pusat Honshu. Gunung Fuji dikelilingi oleh tiga kota, yaitu Gotemba di sebelah timur, Fuji-Yoshida di sebelah utara, dan Fujinomiya di sebelah barat daya.

Gunung ini juga dikelilingi oleh lima danau, yaitu Kawaguchi, Yamanaka, Sai, Motosu, dan Shoji. Gunung ini merupakan simbol Jepang yang cukup populer selain bunga sakura.

Nah, sepertinya cukup untuk perkenalan dengan Gunung Fuji. Mari kita simak kisah legenda Gunung Fujiyama!


Pada zaman dahulu, hidup sepasang kakek dan nenek di desa yang terpencil di Jepang. Kakek tersebut bekerja sebagai penebang bambu, pekerjaan yang dapat menyambung kehidupan mereka berdua. Suatu hari, sang kakek ingin menebang bambu seperti hari-hari biasanya.
Namun ketika akan menebang, sang kakek melihat bambu yang bercahaya. Cahaya itu tampak seperti cahaya berwarna emas.
Karena penasaran, sang kakek pun menebang bambu tersebut. Dan dalam bambu tersebut ada seorang anak perempuan dengan tinggi kira-kira 9 cm.

Sang kakek pun membawa si anak tersebut ke rumah. Kakek pun memberitahukan semuanya kepada nenek, lalu mereka memberi nama anak perempuan itu Kaguya.
Sejak merawat Kaguya, kakek selalu menemukan emas setiap kali menebang bambu. Kehidupkan mereka pun menjadi serba kecukupan karena Kaguya.

Tahun demi tahun berlalu. Kaguya tumbuh menjadi sosok putri yang sangat cantik. Kecantikkannya ini tersebar hingga ke seluruh pelosok negeri.
Banyak yang ingin melamar Putri Kaguya, terutama dari kalangan berada hingga pejabat kerajaan. Namun Putri Kaguya selalu menolak lamaran mereka.
Putri Kaguya menolak dengan memberi syarat untuk mengambil barang-barang yang tidak mungkin ada di bumi. Jika salah satunya ada yang berhasil mendapatkannya maka Ia akan menerima lamarannya.
Barang-barang yang diminta seperti mangkuk suci Sang Buddha, kalung yang terbuat dari bola mata naga, kipas bercahaya, dan lain-lain. Namun tak ada satupun dari mereka yang bisa mendapatkan barang-barang itu, meski hanya salah satu.
Kebanyakan dari mereka membawa barang palsu karena memang tidak ada benda-benda tersebut di bumi.

Hingga pada suatu hari, malam bulan purnama akan segera tiba. Putri Kaguya, sembari menatap bulan, menangis dalam kesedihan. Kakek dan nenek merasa khawatir, apa yang membuat Putri Kaguya merasa sedih.
Hingga pada tanggal 8 Agustus, Putri Kaguya menyampaikan perasaannya kepada kakek dan nenek. Putri Kaguya mengaku bahwa sebenarnya dirinya berasal dari bulan dan harus kembali ketika bulan purnama tiba.
Putri Kaguya merasa sedih karena harus meninggalkan kakek dan nenek yang dicintainya. Karena tidak ingin kehilangan Putri Kaguya, kakek dan nenek pun berusaha mempertahankan Putri Kaguya agar tidak kembali ke bulan.

Namun usaha mereka sia-sia. Putri Kaguya tetap kembali ke bulan. Sebagai kenang-kenangan dan wujud terima kasih karena telah merawatnya, Putri Kaguya memberikan Fushi no kusuri atau obat hidup abadi kepada kakek dan nenek.
Namun sayang sekali. Sang kakek justru membakar obat tersebut. Karena baginya dan nenek, hidup abadi tanpa bersama Putri Kaguya itu tidak ada gunanya.

Sang kakek membakar obat tersebut di puncak gunung tertinggi di Jepang. Gunung tempat sang kakek membakar obat tersebut itu pun diberi nama Fushi no yama yang berarti gunung keabadian. Dan gunung itu saat ini dikenal dengan nama Fujiyama.

 Nah, itulah kisah tentang asal mula nama 'Fujiyama'. Wah, ternyata seperti itu ceritanya. ^^

Oke, semoga kisah ini bisa membuat rasa penasaran pembaca terbayarkan. Tunggu postinganku selanjutnya, ya!
Baca juga:

Semoga bermanfaat, Terimakasih sudah berkunjung
Sumber:

No comments:

Post a Comment