Perkembangan teknologi begitu pesat..
Tanpa saya sadari, sepertinya saya tertinggal/tidak terupdate informasi
ke dalam otak saya tentang teknologi konektor dalam Video.
Dahulu kita hanya mengenal tentang teknologi Analog. Sekarang kita lebih sering disuguhkan dengan kata-kata "DIGITAL".
TV Digital, Speedometer Digital, Jam Digital, Audio Digital, Video Digital, dll.
Konten digital menyajikan kualitas yang jernih dan bening dibandingkan
analog. Disamping itu, digital juga mempunyai kelemahan dalam hal
PIRACY. Kemudahan konten digital untuk dibajak lebih MUDAH dan MURAH.
Makanya dahulu pas jaman belum ada digital, game bajakan dalam bentuk
catridge dan video VHS tidak pernah ditemui bajakannya.
Oke, cukup sekian pembukaan dan flashbacknya tentang Konten Digital.
Langsung ke pokok cerita.
Kemarin ini saya lagi mao mengganti monitor saya ke 22 inch. Setelah berjam - jam browsing, tidak sengaja tercantol ke topik search saya di internet tentang connector digital DVI, HDMI dan konektor lawas D-Sub.
Supaya tidak bingung berikut kepanjangan dari masing2 singkatan diatas.
Digital Video Interface (DVI)
High Definition Multimedia Interconnect (HDMI)
High Bandwidth Digital Content (HDCP)
Hmm.. Ternyata setelah data mining (kalo harafiahnya, cari2 informasi),
saya baru "ngeh" kalo HDMI adalah teknologi yang serupa dengan DVI-I
atau DVI-D.
TV dan Monitor jaman sekarang sudah notabene support HD (720p) / Full HD
(1080p). Harganya pun terjangkau, dan sekarang sudah pada menggunakan
Plasma, LCD dan terbaru LED (LCD dgn teknologi backlighting LED).
Penjelasan tentang diatas gak mungkin saya jelaskan satu persatu karena
tulisannya bisa panjang banget dan tidak ada habisnya.. lagipula
topiknya tidak sesuai kalo dibahas disini. Hehe..
Dengan adanya konten digital tsb (HD dan Full HD) , tentunya dibutuhkan
konektor digital. Nah konektor DVI dan HDMI inilah yang menjembatani
antara konten digital dan perangkatnya.
HDMI adalah perbaharuan dari DVI dan serupa teknologinya , hanya saja
dalam HDMI konten video dan audio disatukan (jadi tidak ada lagi tuh
audio spliter yang jumlahnya 2, 4, 5, 7). HDMI sekarang sudah support
sampai 7.1 audio (dulu sebelumnya hanya 2.1, 4, 5.1)
DVI sendiri menyajikan transfer rate yang sama dengan HDMI untuk video
(besarnya saya tidak tau) tanpa adanya infomasi/data yg hilang, tidak
terkompress, dan benar-benar real. Namun bukan berarti DVI maupun HDMI
lepas dari error.
DVI hanya ditujukan untuk mengirim sinyal gambar. Awal perkembangan DVI
juga diawali di PC/Komputer, yang notabene monitor hanya digunakan untuk
menampilkan gambar. Sedangkan HDMI dikembangkan untuk TV Digital (yg
mengeluarkan suara/audio) yang sekarang juga digunakan pada
monitor-monitor PC yang juga bisa digunakan untuk TV (dikenal sbg
Monitor TV)
Kalo diliat digambar ini : (Atas : DVI, bawah: HDMI)
Jelas
sekali bahwa HDMI lebih baik dari segi ergonomis dan ekonomis.
Teknologi HDMI juga semakin berkembang dengan releasenya versi 1.3 yang
memberikan transfer rate lebih tinggi daripada DVI-I / DVI-D.
Memang teknologi konektor HDMI lah yang akan digunakan untuk kedepannya.
Namun bukan berarti DVI akan berakhir, karena sekarang ini (di PC) ,
masih VGA Card ber-konektor DVI yang masih digunakan (lambat laun pasti
tergantikan).
Namun untuk TV Digital sendiri, sepertinya HDMI akan menjadi pilihan wajib yang harus dipunyai.
Nah untuk HDCP sendiri, ini adalah suatu teknologi yang HANYA TERDAPAT
pada DVI ataupun HDMI. HDCP adalah suatu sistem proteksi pada alat
elektronik (Tv / monitor ) untuk menanggulangi PIRACY pada konten
digital. HDCP biasanya selalu exists pada perangkat elektornik tsb.
Tidak terlihat oleh pengguna. HDCP adalah semacam security key sama seperti kita menginstall program/aplikasi pada PC. Cara kerja nya adalah mengirim sinyal balik berupa key kepada
sinyal yang mengirimnya (Provider Konten Digital) yang mengenkripsi
data sebelum dikirim ke TV pelanggan. Konon, katanya TV Tanpa adanya
HDCP, dapat dipastikan TV / TV Monitor anda tidak akan dapat menerima
siaran digital dr Provider anda (Correct Me If I'm Wrong / CMIIW).
Tapi setau saya, disini tidak diperlukan HDCP (kalo di US iya). CMIIW.
HDCP ini cukup menganggu untuk sebagian orang, karena anda jadi tidak
dapat merekam konten digital dari TV kabel sehingga jika suatu saat anda
ingin menonton kembali, anda tidak bisa merekamnya.
Namun apa dikata, manusia selalu berkreasi, maka selalu ada cara untuk meng-hack HDCP ini.
Sekian informasi yang saya dapat hari ini, semoga bisa menambah wawasan pembaca ^^
No comments:
Post a Comment